Rabu 06 Feb 2013 05:21 WIB

Mursi: Kondisi Revolusi Mesir Sama Seperti Revolusi Iran

Policemen stand guard near a poster outside the constitutional court put up by supporters of Egyptian President Mohamed Mursi as they stage a sit-in, in Cairo December 23, 2012.
Foto: Reuters/Khalee Abdullah
Policemen stand guard near a poster outside the constitutional court put up by supporters of Egyptian President Mohamed Mursi as they stage a sit-in, in Cairo December 23, 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Mesir, Muhammad Mursi ketika menyambut sejawatnya asal Iran, Mahmoud Ahmadinejad menekankan posisi penting hubungan Iran dan Mesir, serta pengaruhnya untuk kawasan dan global.

FNA melaporkan, Mursi mengatakan, "Sekarang kerjasama Iran dan Mesir di seluruh bidang sangat penting dan lazim, oleh karena itu saya sangat puas menyambut Anda dan saya ingin menggunakan kesempatan dalam kunjungan ini untuk berdialog membahas berbagai masalah regional dan global serta memperkokoh hubungan bilateral kedua negara."

"Revolusi Mesir sedang dalam kondisi seperti Revolusi (Islam) Iran dan mengingat Mesir tidak memiliki peluang perkembangan pesat seperti yang dimiliki Iran, oleh karena itu saya menilai perluasan kerjasama dan hubungan dengan Iran sangat esensial."

Menyinggung transformasi di Suriah, Mursi juga menekankan peran penting Iran dalam menyelesaikan krisis Suriah. Dikatakannya, "Saya berpendapat bahwa krisis Suriah tidak akan dapat diselesaikan tanpa peran dan upaya Iran."

Ditegaskan Mursi, "Kami meyakini upaya Iran, Rahbar, presiden dan para pejabat tinggi Iran dalam masalah Suriah, dan kami tidak meragukan sedikit pun upaya Iran dalam menyelesaikan masalah di Suriah serta berbagai negara. Karena itu, kami menekankan kerja sama dengan Iran di bidang ini."

Mursi menjelaskan, "Meski dalam krisis Suriah juga ada peran berbagai negara, akan tetapi saya berpendapat bahwa Iran dan Mesir memiliki pengaruh yang lebih serius dan penting yang menuntut kerjasama dan koordinasi lebih luas."

"Perpecahan yang diupayakan musuh tidak akan merusak hubungan dua bangsa Islam Iran dan Mesir," tutur Mursi.

Menyingung masalah Palestina, Mursi menegaskan bahwa masalah ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa kerja sama negara-negara Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement