Jumat 08 Feb 2013 07:35 WIB

Nikahi 3 Wanita Kakak-Beradik, Pria di Pakistan Dilempar Batu Bata

Menikah (Ilustrasi)
Menikah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, -- Adnan, seorang pria di Pakistan menikahi tiga orang wanita yang merupakan kakak-beradik. Namun pernikahan ketiganya --dengan adik yang paling kecil bernama Anum-- tidak berjalan mulus. Adnan dipukul bahkan dilempar batu bata oleh dua mantan istrinya yang merupakan kakak dari Anum.

Dikutip dari al-arabiya, Jumat (8/2), kejadian itu terjadi di luar ruang sidang di Gujranwala, utara-timur provinsi Punjab, Pakistan. Kala itu Adnan tengah menjalani sidang putusan atas tuduhan penculikan yang dilaporkan ayah Anum, Muhammad Riaz. Riaz mengklaim putri bungsunya diculik dan dipaksa menikah.

Namun hakim yang memimpin sidang membebaskan Adnan dari semua tuduhan. Hakim mendengar pernyataan Anum yang mengatakan bahwa menikah dengan Adnan merupakan kehendaknya sendiri.

Mendengar Adnan bebas, dua orang mantan istrinya naik pitam. Mereka melakukan berbagai upaya untuk mengambil Anum, termasuk memukul dan melemparkan batu bata ke tubuh Adnan. Namun Adnan berhasil lolos dengan bantuan polisi dan kerabatnya.

Pada sidang sebelumnya, Adnan mengatakan menikah dengan kakak Anum yang paling tua, Tabassum, sekitar enam tahun lalu. Namun kini mereka telah bercerai. Perceraian itu terjadi setelah Ayah Tabassum menempati rumahnya.

Untuk menyelesaikan sengketa, Adnan mengaku ditawari untuk menikahi adik Tabassum, Tehmina.

Namun tiga tahun kemudian, ayah dari istrinya, Muhammad Riaz, menuntut uang sebesar 1.500 dolar AS yang ia sebut sebagai mahar. Adnan pun diancam dilaporkan ke polisi.

Karena tidak mampu membayar, Adnan terpaksa kembali menceraikan istri keduanya. Namun di saat yang bersamaan, Adnan mengaku jatuh hati dengan adik bungsu Tabassum dan Tehmina, Anum.

Mengetahui Adnan telah menikah dengan Anum lima bulan lalu, Riaz melaporkan Adnan dengan tuduhan penculikan ke kantor polisi setempat pada Januari 2013.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement