REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sejak 2004 lalu sampai saat ini tercatat sudah 363 pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat (AS) telah menyerang Pakistan. Serangan ke-363 pesawat tanpa awak AS yang berlangsung sejak sembilan lalu tersebut telah menewaskan sedikitnya 3.500 orang.
Berdasarkan data di Biro Investigasi Jurnalis di London, sekitar 311 dari jumlah pesawat tanpa awak tersebut diterbangkan saat pemerintahan Presiden AS Barack Obama. Serangan pesawat tersebut telah membunuh antara 2.634 sampai 3.468 orang di Pakistan.
PressTV menulis di antara korban itu, sekitar 473-893 orang merupakan penduduk sipil. Dari jumlah itu, 176 orang merupakan anak-anak. Serangan tersebut juga mengakibatkan sekitar 1.268-1.431 orang terluka.
Pada Selasa lalu, penasehat anti teroris Obama, John Brennan membela serangan di Pakistan tersebut. Dia mengklaim serangan udara ke Pakistan untuk melindungi warga AS dan mencegah serangan teroris.
Sementara itu, sebuah studi pada September 2012 oleh dua universitas di AS, Stanford Law Scholl dan Universita New York mengatakan korban serangan AS di Pakistan lebih banyak dari yang diklaim. Studi itu juga mengatakan serangan menarget orang tidak bersalah dan tidak efektif karena hanya dua persen target yang terkena.
Studi tersebut menuduh pemerintah AS telah keliru menyerang Pakistan lewat udara demi keselamatan warga negara. Menurut mereka, ada bukti signifikan bahwa pesawat tanpa awak AS telah membunuh dan melukai warga sipil.