REPUBLIKA.CO.ID, Israel tetap akan membangun 90 unit pemukiman ilegal di Tepi Barat meski mendapat kecaman internasional atas tindakannya itu.
Rencana tersebut ditandatangani oleh Menteri Peperangan Israel Ehud Barak pada bulan Agustus 2012 dan mendapat persetujuan akhir oleh Komite Perencanaan Administrasi Sipil.
Menurut rencana, seperti dilansir kantor berita IRNA, pembangunan unit permukiman baru itu akan dimulai dalam beberapa hari ke depan.
Pada Ahad, Departemen Urusan Militer Israel menyetujui pembangunan 346 unit pemukiman baru di dua tempat di Tepi Barat selatan. 200 unit akan dibangun di pemukiman Tekoa sedangkan sisanya akan dibangun di Nokdim.
Kedua pemukiman itu terletak di blok Gush Etzion, tenggara al-Quds (Yerusalem). Akhir tahun lalu, departemen Israel tersebut juga menyetujui rencana pembangunan 523 unit pemukiman di bagian lain dari Gush Etzion.
Sebelumnya, para pejabat Tel Aviv mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan rencana untuk membangun 6.000 unit permukiman di tanah Palestina meski mendapat kecaman PBB dan komunitas internasional.
Banyak negara, termasuk sejumlah sekutu Israel mengutuk rencana terbaru rezim ini untuk membangun unit-unit permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.