REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew telah dipulangkan dari rumah sakit dan kini beristirahat di rumah, kata Kantor Perdana Menteri pada Minggu.
Lee, yang akan berusia 90 pada September, dirawat di rumah sakit pada Jumat setelah episode lama denyut jantungnya tidak teratur menyebabkan diduga Serangan Iskemik Transient (TIA), yang berarti penghentian singkat aliran darah ke otak.
Pasien TIA biasanya memiliki gejala seperti stroke yang jelas dalam waktu kurang dari 24 jam.
"Para dokter mendampinginya untuk mengoptimalkan terapi anti-koagulasi, dalam rangka memperkecil risiko lebih lanjut Serangan Iskemik Transient," kata pernyataan kantor Perdana Menteri yang disiarkan pada laman Facebook Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Minggu.
Posting ini diikuti dengan banyak komentar dengan harapan agar Lee cepat sembuh.
Pada Jumat, Lee harus melewatkan makan malam Tahun Baru Imlek di konstituensi Tanjong Pagar, di mana Lee terpilih menjadi anggota parlemen.
Indranee Rajah, seorang anggota parlemen dari konstituen mewakili kelompok yang sama, mengatakan kepada 1.200 penduduk saat makan malam bahwa Lee kurang sehat. Ini adalah pertama kalinya ia melewatkan jamuan makan malam tersebut.
Kantor Perdana Menteri mengatakan pada Sabtu bahwa Lee telah pulih tetapi akan "tetap dirawat selama beberapa hari oleh dokter untuk menyesuaikan obat dan untuk observasi."
Lee telah aktif pada sesi dialog dan melakukan kunjungan ke negara-negara lain dan kawasan-kawasan dalam beberapa tahun terakhir meskipun berusia lanjut.
Putrinya, dokter Lee Wei Ling, direktur National Neuroscience Institute of Singapore, menulis pada tahun 2011 bahwa perdana menteri pendiri Singapura itu sedang berjuang mengatasi neuropati perifer sensorik, penyakit saraf yang membuatnya sulit baginya untuk berjalan.