Kamis 07 Mar 2013 05:15 WIB

Kandidat Pengganti Benediktus XVI dari Filipina?

Kota Vatikan
Foto: worldgreatestsites.com
Kota Vatikan

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pengganti Paus Benediktus XVI diharapkan bukan dari daratan eropa. Seruan ini mengingat 68 persen dari umat Katolik yang ada di dunia berasal dari Amerika Latin, Afrika dan Asia.

Sejumlah nama kandidat Paus baru pun bermunculan dari luar benua Eropa. Dari daratan Asia misalnya muncul nama Kardinal Luis Antonio Tagle.

Kardinal dari Filipina itu menjadi kandidat terkuat Paus baru dari lingkup Asia. Apalagi, Filipina merupakan populasi umat Katolik terbesar ketiga di dunia.

Tagle kini berusia 55 tahun. November lalu, ia menghadiri pertemuan kardinal bersama Benediktus XVI. Tagle dikenal sebagai sosok yang sederhana, penuh energi dan berkharisma.

Analis dari Vatikan, Gerard O'Connell menilai Tagle sebagai sosok yang menarik. Namun, usia dan kurangnya pengalaman yang dimiliki Tagle bakal menjadi sedikit sandungan.

"Para kardinal akan bertanya-tanya. Jika memilih kardinal berusia 55 tahun, ia bisa bertugas sebagai Paus selama 25 tahun mendatang," kata O'Connell seperti dilansir Channelnewsasia, Rabu (6/3).

Satu lagi kandidat terdepan yang dijagokan menjadi Paus baru adalah Kardinal Malcolm Ranjith. Ia adalah kardinal dari Sri Lanka.

Direktur Instituto Acton di Roma, Kishore Jayabalan, mengatakan sebagai seorang kardinal Ranjith dinilai sangat berpengalaman. Ranjith juga pernah ambil bagian di dua kantor Vatikan untuk kegiatan misionaris dan ibadah liturgi.

Selain itu, Ranjith juga menjadi Nuncio -setara Duta Besar yang mewakili Tahta Suci Vatikan- di Asia. Ranjith pernah ditugaskan di Indonesia dan Timor Leste.

Pun, Ranjith pernah menyelesaikan konflik sangat baik di Sri Lanka. Satu lagi kardinal yang bakal bergabung di Konklaf adalah John Tong Hon. Ia merupakan kardinal dari Hong Kong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement