REPUBLIKA.CO.ID, KIVU -- Pemerintah Republik Demokratis Kongo (DRC) mengatakan pemimpin pemberontak bernama Jenderal Bosco Ntaganda lari ke Rwanda. Dia melarikan diri setelah dicari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). "Dia menyeberang (perbatasan) pada Sabtu. Dia di Rwanda saat ini," kata juru bicara DRC, Lambert Mende dilansir PressTV.
Namun, Menteri Luar Negeri Rwanda, Louise Mushikiwabo membantah pemimpin pemberontak tersebut berada di negaranya. Ntaganda dikenal sebagai Terminator karena merupakan kelompok yang brutal. Mereka dicari ICC sejak 2006 atas tuduhan melakukan kejahatan perang. Kelompoknya dituduh merekrut anak di bawah usia 15 tahun dan menggunakan mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam konflik.
Kelompok bersenjata, termasuk gerakan March 23 (M23), yang aktif di wilayah timur DRC berusaha mengendalikan sumber daya mineral. Seperti emas, bijih timah, dan coltan yang digunakan untuk membuat perangkat elektronik termasuk ponsel. Pemberontak M23 merebut Goma pada 20 November 2012 setelah penjaga perdamaian PBB menyerah dalam pertempuran.
Mereka menarik diri dari kota setelah ada kesepakatan gencatan senjata pada 1 Desember 2012. Sejak awal Mei 2012, hampir tiga juta orang mengungsi dari Kongo timur. Sekitar 2,5 juta ditempatkan di Kongo, tapi lebih dari 460 ribu orang menyeberang ke Rwanda dan Uganda.
Kongo menghadapi berbagai masalah dalam beberapa dekade terakhir, seperti kemiskinan, hancurnya infrastruktur, dan perang di wilayah timur negara itu. Perang berlangsung sejak 1998 dan sedikitnya menewaskan 5,5 orang.