REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH---Berbeda dengan sikap Otoritas Palestina, warga Palestina di Ramallah justru menilai kunjungan Obama ke kota mereka tidak perlu disambut. Tak ada selamat datang buat Obama, tegas mereka. Mereka menilai, pernyataan Obama bahwa tanah Palestina adalah bersejarah bagi Yahudi adalah pernyataan salah fatal dan tidak akan mengubah realitas sejarah sama sekali.
Ahmad Husain, misalnya, pelajar Ramallah ini menilai kunjungan Obama tidak berpihak kepada kepentingan bangsa Palestina dan pernyataan presiden Amerika kulit hitam ini hanya manipulasi sejarah dan realita, karena itu tidak perlu disambut, seperti dilansir situs infopalestina.
Sebelumnya, ratusan warga Palestina menggelar aksi protes di berbagai tempat di Tepi Barat dan Ramallah dengan melempari poster Obama dengan sepatu dan merobek-robek sebagai bentuk kecaman atas keberpihakannya secara absolute kepada Israel.
Sementara pelajar putri Hayya Nazzar dari Universitas Berzeit menyatakan Otoritas Palestina tidak bisa berbuat apa-apa karena dia didikte. Menurutnya, Obama bukan tamu namun musuh karena selalu menurunkan perintah kepada pihak yang lemah. Hal itu terlihat jelas ketika menyatakan dirinya komitmen akan menjaga keamanan Israel dengan mengorbankan penderitaan bangsa Palestina seluruhnya.