Selasa 26 Mar 2013 16:39 WIB

Vietnam: Patroli Cina Tembaki Kapal Nelayan Kami

Rep: Indah Wulandari/ Red: Citra Listya Rini
Bendera Vietnam
Bendera Vietnam

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Sebuah kapal Cina dituding telah menembaki kapal nelayan Vietnam di kawasan perairan Paracel yang tengah bersengketa. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam protes keras akibat ulah kapal Cina tersebut.

"Kapal nelayan Vietnam yang dimaksud itu tengah melaut di perairan dekat Kepulauan Paracel pada Rabu (20/3) lalu. Tiba-tiba dikejar dan ditembak oleh sebuah kapal Cina yang mengakibatkan kebakaran di kabin," kata Juru Bicara Kemenlu Vietnam, Luong Thanh Nghi, Selasa (26/3).

Lewat laman resmi Kemenlu Vietnam, Nghi menyatakan protes keras yang diserukan pemerintah Vietnam. Pihaknya juga mendesak pemerintah Cina agar melakukan penyelidikan serius atas insiden di perairan Paracel. Termasuk juga mengganti rugi nelayan Vietnam yang menjadi korban. 

Tindakan yang dilakukan kapal Cina ini sejalan dengan langkah agresif pemerintah negeri Tirai Bambu yang agresif berpatroli di sekitar perairan Paracel beberapa tahun terakhir. Mereka juga melarang nelayan memancing di sekitar perairan tersebut. 

Menurut keterangan pejabat berwenang Vietnam dan para nelayan, kapal patroli Cina sering terlihat berkeliling mengusir para nelayan. Akibatnya, ratusan awak kapal nelayan Vietnam telah ditangkap oleh pemerintah Cina dalam beberapa tahun terakhir.

Beijing menguasai Kepulauan Paracel, yang disebut sebagai Xisha di Cina, sejak pecah perang dengan Vietnam Selatan pada tahun 1974. Cina juga mengklaim Spratlys, bersama dengan Taiwan, Malaysia, Filipina, dan Brune baik sebagian atau seluruhnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement