REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki, menentang keras segala bentuk kemungkinan serangan dari negara mana pun terhadap Republik Islam dan menyatakan, "Amerika Serikat dan seluruh dunia mengetahui arti dari serangan ke Iran."
Alalam melaporkan, Al-Maliki dalam wawancaranya dengan koran Al-Ahram terbitan Kairo mengatakan, "Negara-negara di kawasan juga mengetahui seperti apa reaksi Iran dalam hal ini dan dampak apa yang akan muncul bagi kawasan akibat serangan tersebut."
Berbicara mengenai sikap negaranya di hadapan segala bentuk kemungkinan serangan dari Amerika Serikat atau negara lain ke Iran, Maliki mengatakan, "Yang jelas kami menentang masalah ini."
Lebih lanjut Al-Maliki menjelaskan, "Jika perang terjadi, kami (Irak) yang paling menderita kerugian. Seluruh ekspor minyak kami dikirim melalui berbagai pelabuhan dan jika Selat Hormuz tertutup, maka bagaimana Irak memperoleh pendapatan dari penjualan minyaknya?"
Menurutnya, "Masalah ini juga akan menimbulkan fitnah di kawasan termasuk di Irak, Lebanon dan Teluk Persia."