REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Irak, Nouri Al-Maliki, menegaskan, "Saya selalu berbicara dengan pihak Amerika Serikat dan pihak-pihak lain tentang masalah ini dan saya memahami bahwa Gedung Putih juga tidak setuju dengan serangan ke Iran; karena mereka juga mengetahui dampak buruk dan balasan-balasannya."
Ketika ditanya tentang sebesar apa kekhawatiran Irak tentang program nuklir Iran, seperti dilansir Alalam, Maliki mengatakan, "Ketika situasi yang muncul adalah situasi ancaman perang, jelas kami mengkhawatirakan masalah ini… karena kami adalah bagian dari kawasan ini."
"Sikap internasional terhadap senjata destruksi massal di wilayah Arab membuat kami sangat khawatir dan saya sangat disayangkan sekali ketika masyarakat dunia tidak mempedulikan keberadaan senjata nuklir di kawasan. Kami menentang keras senjata nuklir dan tidak menginginkan satu pihak pun memilikinya, baik itu Iran atau negara lain," tutur Al-Maliki.
Perdana Menteri Irak menandaskan, "Apa arti di balik kebungkaman masyarakat internasional terhadap senjata nuklir Israel? Masalah ini mengkhawatirkan kami. Masyarakat dunia harus membebaskan kami dari senjata nuklir Israel sehingga tidak ada negara yang berusaha memproduksinya."