Sabtu 20 Apr 2013 10:24 WIB

Ini Satu Penyebab Maraknya Perburuan Singa

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Salah satu singa afrika jantan yang ditembak mati di Ohio
Foto: Cryptomundo.com
Salah satu singa afrika jantan yang ditembak mati di Ohio

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Dalam pengobatan tradisional Cina, dikenal 'Tiger Wine' alias 'Anggur Macan' yang dibuat dengan menggunakan bubuk tulang singa.

Anggur ini dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit, seperti bisul, kram, rematik, sakit perut, dan malaria. Minuman ini juga diklaim memiliki kualitas tonik, meningkatkan kejantanan pria. Meskipun bukti-bukti ilmiah masih kurang, kenyataannya minuman ini begitu populer.

Tulang harimau yang kian langka, menurut lansiran The Guardian, digantikan dengan tulang singa. Pedagang pun menyadari Afrika Selatan adalah rumah bagi lima ribu ekor singa dengan dua ribu ekor di antaranya berkeliaran bebas di dalam kawasan Taman Nasional Kruger.

Meningkatnya permintaan akan tulang singa menyebabkan bisnis peternakan yang tadinya legal menjadi ilegal.  Head of the Revenue Service's Detector Dog Units, Hugo Taljaard, mengatakan perdagangan ilegal ini sudah terjadi selama 35 tahun terakhir.  "Tulang-tulang singa itu dibungkus di antara potongan cula badak dan gading gajah. Semuanya dalam paket yang siap untuk didistribusikan," kata Taljaard.

Pada Juni 2012, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma menerima petisi berisi 750 ribu tanda tangan yang meminta agar mencabut izin ekspor tulang singa dan bagian tubuhnya. "Karena harga tulang singa semakin meningkat, beberapa peternak membantai habis singa mereka dan memenuhi kekurangannya dari kegiatan berburu ilegal. Akan lebih baik jika ekspor tulang ini dilarang," ujar Ketua Asosiasi Peternak Afrika Selatan, Pieter Potgieter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement