Rabu 24 Apr 2013 17:42 WIB

'Hoax' di AP Bikin Harga Saham Internasional Anjlok

Rep: Bambang Noroyono/ Red: A.Syalaby Ichsan
Logo Associated Press
Foto: bjp-online.com
Logo Associated Press

REPUBLIKA.CO.ID, NEW Y0RK -- Aksi penerbitan berita palsu (Hoax) oleh pembajak dari Suriah lewat akun Twitter resmi kantor berita Associated Press berdampak kepada kepada bursa efek internasional.

Berita bohong yang mengungkapkan, Gedung Putih telah diserang dan mencederai Presiden Barrack Obama tersebut membuat kepanikan internasional. Akibat kicauan palsu di @AP, Dailymail melansir, beberapa harga pasar saham dunia anjlok.

Pasar saham di DOW Jones Industrial terjun bebas 100 poin dari harga saham normal.  The Standard& Poors lebih tragis dengan kehilangan saham senilai 136,5 miliar dolar AS.

Akan tetapi, reaksi keamanan internasional tetap stabil.@AP cepat menganulir pemberitaan. Juru Bicara AP, Paul Colford mengatakan, aksi peretas hanya berjalan selama enam menit. Colford memastikan kantornya telah menjadi sasaran kelompok peretas dari Suriah.

AP segera menyatakan kepalsuan berita pengeboman tersebut. ''Sebuah tweet palsu,'' kata dia. Berita ini kemudian dikonfirmasi oleh kantor berita Reuters. Lewat Twitter-nya @Reuters, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, menyatakan keadaan Presiden Obama baik-baik saja.

Seorang wartawan AP, Mike Baker mengatakan, peretas menggunakan e-mail gadungan untuk mendapatkan data pribadi pemilik akun. Istilahnya adalah e-mail phissing. Hingga sekarang @AP tidak dapat diakses.

Aksi peretas juga membobol beberapa media pemberitaan besar di AS. Akun milik CBS 60 Minutes dan CBS 48 Hours juga mengalami persoalan serupa.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement