REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mengucapkan selamat kepada koalisi berkuasa di Malaysia, yang telah memerintah Malaysia lebih dari lima dekade, atas terpilihnya kembali.
Selain memuji, AS juga mengkritik ada beberapa kejanggalan dalam Pemilu Malaysia menyusul tuduhan kepada pihak oposisi.
"Kami mengucapkan selamat kepada Barisan Nasional dan Perdana Menteri Najib (Razak) atas kemenangan mereka dalam pemilihan umum ke-13 Malaysia. Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah baru setelah terbentuk," kata juru bicara Departemen Luar Negeri, Patrick Ventrell, seperti dinukil dari AFP.
Namun, kita sadar kekhawatiran tentang penyimpangan suara dan mencatat partai oposisi menghadapi pembatasan yang signifikan pada akses ke media.
Menurut AS, menangani masalah ini adalah penting untuk memperkuat keyakinan terhadap proses pemilihan.
"Dan kami menyerukan semua pihak untuk damai menghormati kehendak pemilih," tegas Ventrell.
Namun Ventrell berhenti sejenak dan menyerukan penghitungan ulang di bekas koloni Inggris di Asia Tenggara itu.
Pihak oposisi menyerukan demonstrasi pada Rabu di satu stadion pi pinggiran Kuala Lumpur untuk mengecam apa yang disebut kecurangan.