REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Lima orang pendaki tewas dan sejumlah orang lainnya terjebak setelah gunung api di Filipina tengah meletus untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.
Gunung api yang Mayon berlokasi sekitar 330 km di tenggara Manila memuntahkan batu-batu besar dan abu pada Selasa (7/5). Tim penyelamat dan helikopter telah dikirim ke tempat kejadian untuk menyelamatkan pendaki gunung yang terjebak atau terluka dalam letusan mendadak tersebut.
"Lima tewas dan tujuh terluka," ungkap Kepala Dewan Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana Nasional, Eduardo del Rosario dilansir PressTV.
Dia mengatakan pihaknya tidak memiliki identitas orang yang tewas atau terluka. Laporan menyatakan ada turis dari Jerman dan Austria di antara para korban.
Pada Desember 2009, gunung api meletus dan memaksa ribuan warga meninggalkan rumah. Mereka berlindung di tempat penampungan sementara. Pada 1981, lebih dari 1.200 orang kehilangan nyawa ketika lava mengalir dan mengubur kota Cagsawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
