Senin 13 May 2013 13:34 WIB

Peretas Dunia Gasak Rp 437 Miliar dari Kartu Debet Nasabah

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Peretasan. Ilustrasi
Foto: PC World
Peretasan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Satu geng kriminal dunia dikabarkan berhasil mencuri 45 juta dolar AS atau sekitar Rp 437 miliar dalam hitungan jam dengan meretas database kartu debit nasabah di seluruh dunia. Mereka menguras mesin ATM dengan data nasabah.

Ribuan pencurian dilakukan dari ATM dengan menggunakan kartu magnetik palsu yang informasinya berasal dari bank di Timur Tengah. Tujuh orang ditangkap di Amerika Serikat sehubungan dengan kasus pencurian tersebut.

Bank Timur Tengah menemukan dua serangan terpisah, satu terjadi pada Desember yang menuai 5 juta dolar AS di seluruh dunia. Satu kejadian lagi terjadi pada Februari dimana pencurian mencapai 40 juta dolar AS dalam 10 jam dengan sekitar 36 ribu transaksi.

Pencurian tersebut menyerang dua bank, Rakbank di Uni Emirat Arab dan Bank Muscat di Oman.

"Tidak mungkin memberikan keamanan penuh pada jaringan informasi, " kata seorang ahli keamanan, Abdulrahman al-Mazzi dilansir Al-Arabiya.

Mazzi mengatakan, geng di seluruh dunia tidak sepenuhnya meretas sistem elektronik bank. Namun, mereka berhasil mencuri uang dengan menggunakan nomor kartu kredit curian.

Menurut Mazzi, Arab Saudi memiliki layanan terbaik untuk sistem elektronik bank di antara negara Arab lain. Saudi memiliki ahli pemantauan sisten online. Namun, dia menekankan tidak ada perlindungan penuh di internet.

"Masalah terbesar adalah sistem elektronik itu sendiri mungkin mengabaikan aspek-aspek penting mengenai perlindungan elektronik," ujar ahli komputer Ghassan Ayesh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement