REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Seorang wanita berusia 81 tahun yang terinfeksi coronavirus meninggal dunia di Arab Saudi. Artinya, korban korban tewas karena virus coronavirus di Saudi menjadi 18 orang.
"Wanita berusia 81 tahun yang mengalami gagal ginjal dan sakit kronis lainnya meninggal setelah terinfeksi virus," ujar Menteri Kesehatan Saudi, Abdullah al-Rabia, dilansir Al-Arabiya.
Korban tewas tersebut berasal dari wilayah Al-Ahsaa. Saudi memiliki jumlah kasus infeksi tertinggi yakni mencapai 30 kasus dengan 18 korban tewas. Sementara, kasus lain juga dideteksi di Yordania, Qatar, Tunisia, Uni Emirate Arab, Jerman, Inggris, dan Prancis.
Sejauh ini, 44 kasus positif coronavirus dilaporkan di seluruh dunia. Virus tersebut dikenal dengan novel coronavirus atau nCoV-EMC namun pekan ini telah dikenal sebagai Middle East Respiratory Syndrome Cornavirus atau MERS.
Di Saudi, sebagian besar kasus dilaporkan di wilayah timur. Menteri Kesehatan mengatakan sebagian besar korban tewas adalah mereka yang sudah lansia dengan penyakit krononis. Namun, sejak 18 Mei, tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Al-Ahsaa. Sembilan orang yang terinfeksi saat ini sudah sembuh.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan belum ada kepastian informasi terkait MERS. Mereka akan kerjasama dengan Arab Saudi, Tunisia, dan negara lain di Timur Tengah untuk menekan risiko serangan virus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
