Rabu 26 Jun 2013 11:32 WIB

Los Angeles Larang Penggunaan Tas Plastik

Rep: Nur Aini/ Red: Hazliansyah
Kini, sampah plastik bisa diubah jadi bahan bakar
Foto: AP
Kini, sampah plastik bisa diubah jadi bahan bakar

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Los Angeles melarang penggunaan tas plastik gratis di toko kelontong setelah pemungutan suara dewan kota, Selasa (25/6) waktu setempat. Larangan itu akan berlaku mulai 1 Januari 2014 untuk toko besar.

Berdasarkan undang-undang, pembeli harus membawa tas belanja sendiri jika tidak mau membayar 10 sen untuk setiap kantong plastik. Kebijakan itu diambil karena biaya membersihkan sampah plastik di Los Angeles mencapai sekitar 2 juta dolar AS per tahun.

Otoritas Sanitasi setempat memperkirakan lebih dari 228 ribu kantong plastik didistribusikan di kota setiap jam.

Kota tersebut berencana membagikan 1 juta tas yang dapat digunakan kembali. Tas akan dibagikan untuk wilayah yang penduduknya berpenghasilan rendah.

Ditulis ABCnews, Rabu (26/6) larangan itu akan berlaku untuk toko yang menjual makanan cepat basi seperti toko, supermarket, dan pengecer besar seperti Wal-Mart. Toko diancam denda sampai 500 dolar AS untuk pelanggaran dan membagikan kantong sekali pakai.

Toko kecil memiliki tenggat waktu hingga Juni 2014 untuk menerapkan larangan tersebut. Toko akan diminta mengajukan laporan triwulanan mengenai jumlah kantong kertas yang dibeli.

Santa Monica dan San Fransisco sebelumnya telah memiliki larangan yang sama. Pemungutan suara di Los Angeles tersebut dilakukan sebulan setelah hal serupa gagal dicapai di Legislatif California.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement