PORT MORESBY -- Kepolisian Papua Nugini menangkap empat orang tersangka pembunuhan brutal terhadap empat warga negara Cina di Port Moresby.
Ini adalah peristiwa terbaru dari rentetan kejahatan dengan kekerasan yang berkontribusi sejak Pemerintah Papua Nugini kembali memberlakukan hukuman mati. Para pelaku pada Senin (24/6) malam lalu menyusup masuk ke toko roti dan membunuh pemilik dan dua staf mereka.
Tersangka bahkah memenggal kepala salah seorang korbannya. Kedutaan Cina di Papua Nugini mengatakan pemilik toko roti berstatus suami istri. Kepolisian belum mengetahu dan berhasil mengungkapkan motif pembunuhan.
Perdana Menteri PNG, Peter O'Neill, mengatakan serangan itu sngat brutal dan pengecut. Dia meminta masyarakat terutama wargaketurunan Tionghoa di Papua Nugini agar tetap tenang. O'Neill mengatakan kepolisian tengah melalukan penyelidikan yang menjadi prioritas utama.