JOHANNESBURG -- Meski tidak berkesempatan bertemu langsung dengan Mandela yang masih terbaring di rumah sakit, Presiden AS Barack Obama bertemu dengan keluarga dan kerabat dekat Nelson Mandela. Obama mengatakan bahwa Mandela telah menjadi inspirasi baginya dan seluruh dunia.
Obama telah bertemu dengan keluarga Nelson Mandela, tetapi tidak berkesempatan untuk menjenguk Mandela di rumah sakit yang masih dalam keadaan kritis. Meskipun ada tanda-tanda perbaikan kondisi Mandela saat ini, tetapi Obama memutuskan untuk tidak mengunjunginya karena takut mengganggu Mandela.
Dalam kunjungannya, Obama bertemu dengan beberapa keluarga dan kerabat Mandela, termasuk dua anak perempuan Mandela, dan beberapa cucu. Obama juga sempat berbincang dengan istri Mandela, Graca Machel melalui telepon. "Saya berharap ia dapat merasa nyaman dan damai dengan menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai. Saya juga mendukung seluruh keluarga di masa sulit seperti ini," kata Obama.
Istri Mandela mengaku "mendapat kekuatan dari dukungan" yang disampaikan keluarga Obama.
Berbicara sebelumnya di Pretoria, di mana Mandela terbaring sakit, Obama memuji "keberanian moral" dari presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan tersebut. "Perjuangan di sini melawan apartheid, untuk kebebasan. Kekuatan moral yang dimiliki Madiba (nama keluarga Mandela), transisi bersejarah negaranya menjadikannya sebagai bangsa yang lebih bebas dan demokratis, dan itu telah menjadi inspirasi bagi saya. Ia juga menjadi inspirasi bagi dunia," kata Obama usai bertemu presiden Jacob Zuma.
"Dukungan dan cinta terhadap Mandela seperti yang kita lihat beberapa hari terakhir ini menunjukkan bahwa kemenangan Nelson Mandela dan bangsa ini telah tersimpah jauh di dalam jiwa dan lubuk hati manusia - kerinduan untuk keadilan dan martabat yang melampaui batas-batas ras, kelas, dan negara, "tambahnya.
Kunjungan Obama bertujuan untuk mengubah persepsi bahwa ia telah mengabaikan Afrika sejak ia terpilih pada 2008, juga melawan dominasi Cina di benua yang kaya sumber alam tersebut.
Sementara itu, Presiden Zuma mengatakan Mandela tetap dalam kondisi "kritis tetapi stabil" dam Mandela akan membaik.
Ia juga mengatakan bahwa Mandela dan Obama yang "memiliki ikatan sejarah" sebagai pemimpin kulit hitam pertama di negaranya masing-masing.
"Kalian berdua telah membawa impian jutaan orang di Afrika," kata Zuma.
Tetapi kunjungan Obama tidak sepenuhnya disambut hangat oleh warga Afrika Selatan. Polisi anti huru hara dilaporkan menembakkan granat kepada para demonstran anti-Obama di kawasan Soweto.