Kamis 04 Jul 2013 12:06 WIB

Keamanan Mesir Bergejolak, Ini Kondisi Mahasiswa Indonesia

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
Militer Mesir bersiaga di jalanan Ibu Kota Kairo
Foto: DAILY INDIA NEWS
Militer Mesir bersiaga di jalanan Ibu Kota Kairo

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pergolakan politik dan stabilitas keamanan di Mesir terus memanas setelah Presiden Muhammad Mursi di Kudeta pihak Militer. Massa pro Mursi mengancam akan mengobarkan perang. Sedangkan massa anti-Mursi masih sibuk berpesta pora diseantero negeri. Lalu bagaimana nasib para mahasiswa asal Indonesia?

Ketua Kekeluargaan Kesepakatan Mahasiswa Minangkabau (KMM) Muhammad Syukron mengatakan, mahasiswa Indonesia yang berjumlah 3.500 orang di Mesir hingga kini masih aman. Syukron mengatakan, mahasiswa Indonesia tidak pernah mau ikut-ikutan dengan hal-hal yang berbau politik dan sampai turun ke jalan.

Demikian juga halnya dengan Pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mesir sudah jauh-jauh hari mengingatkan warganya agar tidak melibatkan diri dengan dunia politik Mesir.

Warga Indonesia di Mesir yang mayoritas mahasiswa di Universitas Al Azhar itu memang rentan terlibat dengan aktivitas politik Mesir. Namun Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Mesir, Fahmy Lukman telah mengingatkan mahasiswa baik lisan maupun tulisan berupa surat edaran berupa peringatan kepada mahasiswa yang isinya melarang untuk ikut-ikutan dengan kegiatan kampus atau ormas yang mengarah pada politik Mesir.

"Kawan-kawan Mahasiswa sudah waspada. Kita sudah mewanti-wanti mereka akan ada gejolak kembali," kata Syukron kepada ROL melalui Blackberry Messanger (BBM), Kamis (4/7)."Cuma kita tidak tahu apa yang akan terjadi beberapa jam bahkan beberapa saat kedepan, wallahu'alam," tambahnya.

Pihak KBRI di Mesir juga belum mempunyai rencana akan mengevakuasi kembali mahasiswa Indonesia sebagaimana terjadi tahun lalu. Ketika penggulingan mantan presiden Husni Mubarak oleh rakyat Mesir, para wafidin (sebutan untuk warga Asing) berbondong-bondong dipulangkan ke negara asalnya. demikian juga dengan Indonesia. Setelah kondisi sudah kembali aman, mereka diterbangkan kembali ke Mesir untuk melanjutkan kuliah mereka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement