Rabu 10 Jul 2013 01:50 WIB

Spanyol Siap Minta Maaf ke Bolivia

 Seorang pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6).    (AP/Kin Cheung)
Seorang pengunjuk rasa memegang poster foto Edward Snowden, mantan karyawan CIA yang membocorkan informasi rahasia tentang program pengintaian AS, di luar gedung Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, Kamis (13/6). (AP/Kin Cheung)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Garcia-Margallo menyatakan negaranya siap meminta maaf kepada Presiden Bolivia Evo Morales atas kejadian yang menyebabkan penerbangan pesawat yang ditumpanginya tertunda.

"Jika ada kesalahpahaman yang terjadi, saya tidak keberatan untuk meminta maaf kepada Presiden Morales," kata Menlu Garcia-Margallo, Selasa (9/7).

Seperti dilaporkan sebelumnya, Bolivia telah menuding Spanyol, Prancis, Portugal dan Italia menutup wilayah udara mereka bagi pesawat yang membawa Presiden Morales setelah diberitahu jet itu membawa manatan kontraktor lembaga mata-mata AS dari Moskow ke Bolivia.

Garcia-Margallo membantah melarang jet Presiden Bolivia terbang di wilayah udara Spanyol karena ada dugaan Edward Snowden berada di dalam pesawat itu.

"Spanyol memberi wewenang transit memberi izin wilayah udara atas dasar kata yang dinyatakan menteri luar negeri Bolivia," katanya. "Kami percaya atas kata sekutu dan teman kami."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement