Senin 15 Jul 2013 17:47 WIB

Perdana Menteri Italia Tuntut Anggota Senat

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Cecile Kyenge
Foto: guardian
Cecile Kyenge

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Perdana Menteri Italia, Enrico Letta, mengecam keras ucapan seorang senator top Italia, Roberto Calderoli. Calderoli sebelumnya menyatakan, menteri kulit hitam pertama Italia, Cecile Kyenge, seperti Orangutan. Ucapan ini juga memicu ketegangan rasial terbaru di negara yang bergulat dengan imigran.

Letta mengecam kata-kata Calderoli yang juga Wakil Presiden Senat, sebagai hal yang tak bisa diterima dan melampaui batas. Ia yang juga memimpin Partai anti-imigran, Liga Utara, membuat komentar yang merendahkan tentang Menteri Imigrasi, Cecile Kyenge, ketika ia berbicara di depan basis kekuatan gerakan dia, di Italia Utara.

Surat kabar Corriere della Sera, mengutip ucapan Calderolli yang menyatakan ketika ia melihat foto Kyenge, maka yang terlintas adalah mirip dengan Orangutan. Namun ahad kemarin ia menyatakan ucapan itu hanya sekedar lelucon dan tak ada niat untuk menyerang sang menteri.

Cecile Kyenge adalah seorang warga negara Italia kelahiran Kongo yang menjadi menteri kulit hitam pertama di Italia. Sebagian rakyat bereaksi keras terhadap pengangkatan Cecile dan menambah ketegangan politik, pada pemerintah koalisi Letta yang begitu rapuh akibat krisis ekonomi.

Calderolli dalam pawai itu menyatakan Kyenge memang sangat baik ketika menjadi menteri. Namun, ia kembali mengeluarkan pernyataan negatif dengan mengatakan seharusnya ia melakukan itu di negeri dia sendiri. Ia pun secara implisit mengkritik pengangkatan Kyenge akan membuat para imigran merasa mimpi mereka bisa tercapai di Italia.

''Bahwa mereka akan menemukan Amerika di Italia,'' ucap dia, Senin (15/7). Partai Liga Utara memang tak terlibat dalam Pemerintahan Koalisi, namun sangat dekat dengan mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi. Berlusconi merupakan koalisi utama Letta dalam Pemerintahan.

Pernyataan itu pun memicu komentar agar Calderoli sebaiknya mengundurkan diri. Seorang rekan menteri Kyenge, Gianpiero D'Alia juga meminta Calderoni untuk mundur dari Senat. D'Alia, tokoh moderat yang menjabat sebagai Menteri Administrasi Publik mengatakan kepada Sky TG24 bahwa komentar Calderoli itu mengingatkan dia akan "bahasa Ku Klux Klan,". Ku Klux Klan adalah gerakan rasis kaum kulit putih di Amerika Serikat.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement