Sabtu 20 Jul 2013 14:48 WIB

Gedung Putih Skeptis Mampu Selamatkan Detroit

Rep: Lingga Permesti/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Salah satu kota Detroit yang kotor dan kumuh
Foto: Theaustralian
Salah satu kota Detroit yang kotor dan kumuh

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Status Pailit Kota Detroit mendapat perhatian dari Gedung Putih. Washington justru pesimistis bisa menyelamatkan perekonomian Detroit.

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Gedung Putih sedang mencari jalan untuk membantu Detroit. Meski ia tak yakin usaha apa yang akan dilakukan pemerintah. "Bisakah kita membantu Detroit? Kami tidak tahu," ujarnya di Gedung Putih, Sabtu (20/7).

Juru Bicara Gedung Putih Jay Carey menolak opsi bailout dari pemerintah AS untuk Detroit. namun Carey menyebut ada 'titik terang' dari beberapa opsi kebijakan yang akan diluncurkan. "Saya tekankan bahwa masalah Detroit harus diselean sendiri oleh pemerintah kota dan kreditur," ujarnya.

Carney menyebut pejabat tinggi Gedung Tinggi tengah membentuk tim yang terdiri dari penasihat senior Presiden Obama, Valerie Jarrett, Kepala Dewan Ekonomi Nasional, Gene Sperling dan Sekretaris Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Shaun Donovan. "Kami jelas khawatir, namun kami sedang berusaha menanganinya," ungkapnya.

Pada awal masa jabatannya, Presiden Obama memprioritaskan penyelamatan industri otomotif di Detroit sebagai program kerjanya. Kebijakan itu sempat menuai kecaman ketika diketahui dana talangan justru digunakan untuk membayar gaji CEO, General Motors dan Ford senilai jutaan dolar.

Kini Detroit mengajukan status pailit di pengadilan. Kondisi ini menjadi status keuangan terparah dalam sejarah AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement