REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Keputusan pengadilan Mesir menahan Presiden Mesir Muhammad Mursi untuk 15 hari ke depan, dengan tuduhan terlibat spionase dengan Hamas memicu kemarahan besar aktivis Palestina di jejaring sosial.
Seorang aktivis media dan akademisi, Dr. Hasan Abu Hasis menganggap vonis penahanan Mursi dengan tuduhan terlibat spionase dengan Hamas, bukan akhir dari konspirasi. Vonis ini akan berdampak buruk bagi pihak yang menerbitkannya, karena itu Hamas tidak usah terprovokasi dan harus lapang dada.
Seperti dilansir situs infopalestina, pengamat media Muhsin Ifrinji menyatakan, pimpinan Mesir saat ini berupaya mencekik Gaza dengan mengendalikan perlintasan darat, namun kemuliaan kami lebih mahal dari semua hal. Media Mesir sebelumnya adalah teladan, namun saat ini mengalami degradasi dengan maknanya yang hakiki, ungkap Muhsin.
Aktivis Muhammad Abu Rabie berpendapat, penggunaan istilah “Spionase” dalam menuduh Mursi bekerja sama dengan Hamas membuktikan seberapa besar kebencian terhadap Gaza.