Selasa 06 Aug 2013 21:03 WIB

Fiji Dorong Forum Kepulauan Pasifik

Red:
PM Fiji Frank Bainimarama
PM Fiji Frank Bainimarama

FIJI -- Perdana Menteri sementara Fiji, Frank Bainimarama dalam pertemuan perdana forum pembangunan kepulauan Pasifik, Pacific Islands Development Forum mengatakan forum itu akan mewakili semua kepentingan komunitas masyarakat pasifik.

Badan organisasi itu diajukan oleh Fiji sebagai alternatif Forum Pembangunan Kepulauan Pasifik, yang disebut Commodore Bainimarama tidak lagi mewakili kepentingan kawasan.

“Mengapa kita membutuhkan badan baru dan kerangka kerja sama baru? Karena struktur kawasan selama empat dekade terakhir- Forum Kepulauan Pasifik- hanya untuk pemerintah saja dan juga telah didominasi hanya oleh beberapa (negara),” katanya dalam peryataan tersirat menyangkut kekuatan Australia dan Selandia Baru di kawasan.

Fiji ditangguhkan keanggotaannya dari Forum Kepulauan Pasifik pada 2009 setelah kudeta pemerintahan militer yang gagal menyelenggarakan pemilu.

Kepada program Pasific Beat Radio Australia, Perdana Menteri Samoa, Tuilaepa Sailele menyampaikan tersingkirnya Fiji dari forum karena akibat perbuatan mereka juga.

“Fiji memutuskan menjad negara diktator: itu keputusan mereka sendiri karena merampas kekuasaan saat ini," tegasnya.

Sailele menyatakan Samoa menghadiri forum tersebut karena pertemuan itu adalah duplikasi kegiatan yang terselubung oleh Forum dan lembaga lain.

Australia dan Selandia Baru menjadi peninjau bersama 25 penijau dalam pertemuan tiga hari di Nadi yang dihadiri oleh para pemimpin dan menteri dari 14 negara di Pasifik.

Pertemuan itu membahas berbagai tema, dari soal kerjasama kawasan sampai membentuk upaya perekonomian hijau. "Kami ingin berdiri sebagai penduduk Kepulauan Pasifik dan dengan sebagai satu suara jelas kepada dunia bahwa Pasifik-SIDS (Small Island Developing States) sangat rentan dan menghadapi  tantangan pembangunan berkelanjutan yang unik,” ujar Bainimarama kepada para delegasi.

Beberapa diantaranya juga disebut dalam pertemuan, termasuk CEO Fiji Water, Rokoseru Nabalarua, dan kepala World Wildlife Fund di Pasifik Selatan, Kesaia Tabunakawai.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement