CANBERRA -- Pemerintah Australia menyambut baik naskah rancangan konstitusi pemerintah sementara Fiji dan menyebutnya sebagai langkah kredibel menuju demokrasi.
Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr menyatakan langkah pemerintahan sementara Fiji merilis naskah rancangan konstitusi sebagai kemajuan penting dan komitmen Fiji untuk melaksanakan pemilu pada September 2014. “Australia mendukung Fiji dalam membuat langkah kredibel menuju demokrasi,” kata Carr.
Jaksa Agung Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyumm, merilis konstitusi baru Fiji pada 22 Agustus lalu.
Konstitusi itu diharapkan resmi disahkan setelah mendapat respon dari publik terkait keakuratan terjemahan ke dialek lokal. Dokumen terbaru konstitusi itu akan menggantikan konstitusi yang disusun pada 1997 yang tidak diberlakukan lagi oleh rejim militer Fiji empat tahun lalu.
Read the Fiji Constitution here
Hal itu seruan buat 50 anggota Parlemen dan pemilu yang semestinya akan diadakan setiap empat tahun.
Pada bulan Januari, pemerintah Fiji membatalkan rancangan konstitusi yang disusun oleh sebuah komisi independen yang dipimpin oleh Profesor Yash Ghai.
Naskah rancangan tersebut ditulis ulang dan Pemerintah Fiji mengatakan versi final yang sekarang termasuk perlindungan untuk kepemilikan komunal dan kearifan lokal i'Taukei, Rotuman dan tanah Banaban
Perubahahan rancangan konstitusi juga sekaligus menghapuskan konstituen individu dalam mendukung satu konstituen nasional yang mencakup seluruh Fiji.