REPUBLIKA.CO.ID--Industri ternak sapi di wilayah utara (Northern Territory) Australia mengalami kelebihan stok, dan dikhawatirkan akan memperparah kondisi perekonomian para peternak. Kendati musim kering, banyak peternak di wilayah itu mengatakan, selama setahun ini mereka tidak menjual seekor sapi pun.
Dr. Ian Briathwaite, dokter hewan dan konsultan industri ternak dari Mount Isa mengatakan, sangat penting bagi para peternak sesegera mungkin mengurangi jumlah kawanan ternak mereka di saat menghadapi kondisi musim kering.
Braithwaite mengatakan, memiliki stok ternak berlebihan mendorong industri wilayah utara ke titik kritis. "Hal ini menjadi beban, isu harga stok ternak telah menghancurkan industri ternak sapi wilayah utara," jelasnya.
"Saat ini berada pada titik krisis. Kita punya jumlah stok berlebihan .Ini merupakan kegagalan industri saat ini. Padang rumput, lahan tempat makan ternak dirambah berbagai semak liar seperti akasia berduri. Tidak saja merugikan daerah kami, tapi juga menurunkan nilai daerah kami," kata Braithwaite.