PORT MORESBY -- Kepolisian Papua Nugini mengungkapkan seorang buronan pemimpin sekte yang dikenal sebagai Black Jesus dibunuh oleh penduduk desa.
Seorang pemimpin sekte, Steven Tari, melarikan diri dari penjara Beon provinsi Madang pada bulan Maret lalu.
Dia telah menjalani hukuman penjara selama 20 tahun setelah dinyatakan bersalah memperkosa empat gadis remaja.
Polisi mengatakan Tari dibunuh oleh penduduk di Gal, salah satu desa di Provinsi Madang Kamis kemarin.
Inspektur Kepala, Sylvester Kalaut, kepada harian the Post-Courier menyampaikan Tari dibunuh setelah dia juga melukai dan membunuh seorang perempuan setempat.
Para petugas penyidik dan doktor saat ini sedang menuju ke lokasi kejadian untuk mencari tahu situasi dan kondisinya.
Korban berkhotbah bahwa gadis-gadis muda itu harus menikah dengannya karena ramalan Tuhan.