REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejabat Cina yang meninggal selama interogasi diduga ditenggelamkan oleh penyidik Partai Komunis. Yu Qiyi yang merupakan kepala teknisi perusahaan milik negara meninggal pada 9 April lalu.
Dalam laporan surat kabar setempat pada Rabu (4/9), kepala Yu ditenggelamkan dalam bak air dingin untuk menggali pengakuan. Para penyidik dilaporkan secara sengaja melakukan tindakan tersebut.
Yu Qiyi merupakan anggota Partai Komunis Kelompok Wenzhou Investasi Industri, meninggal selama proses disiplin internal dimana pejabat diminta mengakui kesalahan.
Dia ditahan untuk penyelidikan internal dengan tuduhan kesepakatan lahan sejak awal Maret. Kematiannya pada awalnya digambarkan sebagai kecelakaan.
"Dia (Yu Qiyi) memiliki banyak luka internal dan eksternal setelah 38 hari dalam tahanan," kata istri Yu, Wu Qian seperti dilansir BBC.
Kepala Yu terendam air beberapa kali selama interogasi pada malam 8 April lalu. Dia dibawa ke rumah sakit dan meninggal pada 9 April dini hari waktu setempat.
Sebuah gambar yang diterbitkan situs Beijing Times mencatat kematian Yu. Dia meninggal setelah menghirup cairan yang menyebabkan paru-parunya tidak berfungsi. Foto yang diterbitkan Beijing Times juga menunjukkan beberapa luka memar di tubuh Yu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
