REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Polisi Argentina menangkap pria berusia 19 tahun dengan tuduhan mengepalai geng peretas atau hackers yang menarget situs transfer uang internasional dan judi.
Dianggap sebagai 'superhacker', remaja tersebut menghasilkan 50 ribu dolar AS atau sekitar Rp550 juta dalam sebulan. Polisi mengatakan dia menghasilkan uang itu dari kamar tidurnya di Buenos Aires.
Operasi penangkapan mematikan listrik di seluruh lingkungan untuk mencegah penghapusan sensitif data. Polisi mengatakan butuh waktu satu tahun untuk mendekati remaja tersebut.
Pria muda tersebut tinggal bersama ayahnya, seorang ahli komputer di Buenos Aires. "Kami pikir dia dan saudara laki-lakinya membuat bisnis yang menguntungkan dimana orangtuanya memilih untuk tidak menanyakan apa yang terjadi," ujar seorang investigator yang dilansir BBC, Sabtu (14/9).
Dari kamar remaja tersebut, otoritas menemukan komputer berkapasitas tinggi. Hacker diduga menggunakan serangan malware untuk membuat jaringan dari ribuan komputer palsu, yang kemudian digunakan secara ilegal untuk mengalihkan uang dari rekening tanpa meninggalkan jejak.
Operasi polisi termasuk lima penggrebekan di ibukota dan kota Rosario, sekitar 300 km ke utara. Pria muda itu dituduh melakukan tiga kejahatan, dan terancam hukuman 10 tahun penjara jika terbukti semua.