Selasa 17 Sep 2013 13:40 WIB

Atlet Wanita Iran Buat Sejarah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Fernan Rahadi
Shirin Gerami
Foto: zimbio.com
Shirin Gerami

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kejuaraan Triatlon London menjadi saksi keikutsertaan Shirin Gerami, 24 tahun, atlet perempuan asal Iran. Keikutsertaan Shirin bukan tanpa halangan setidaknya dari pemerintah Iran sendiri.

Gerami, yang menetap di Inggris, menuliskan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Iran empat bulan lalu. Ia meminta restu agar bisa mengikuti kejuaran triatlon tersebut.

Guna memuluskan niatnya mendapat restu, Gerami kembali ke Iran. "Aku ingin menujukan keseriusan mengikuti kejuaraan ini," katanya seperti dilansir The Guardian, Selasa (17/9).

Perjuangan Gerami tak sia-sia. Restu itu didapatnya, dan ia pun diizinkan mengikuti Triatlon. Di kejuaraan itu, Gerami akan mengenakan pakaian khusus. Pakaian ini sudah mendapat izin dari panitia penyelenggara sebelum Gerami berangkat ke Iran.

"Aku ingin membuat satu cerita tentang Iran," kata dia. Menurut Gerami, keikutsertaannya akan menunjukan kejuaraan ini tidak memandang dari mana asal pesertanya.

Ditanya soal apakah pakaian khusus itu menghambatnya berprestasi, Gerami mengatakan pakaian itu merupakan simbol yang menandakan identitas, nilai dan kepercayaan. Pakaian ini mungkin akan membuat perbedaan, tapi ini adalah tantangan. "Anggap saja ini bonus," katanya.

Marisol Casado, Presiden Union Triatlon Internasional, menilai yang perlu diperhatikan ketika Muslimah mengenakan pakaian khusus adalah faktor kesalamatan dan kenyamanan. Ini tentu akan menjadi pembeda. 

"Saya sangat sanang dengan perkembangan ini. Saya selalu mendukung penih upayanya mengikuti kejuaraan ini," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement