HONOLULU -- Peselancar dan perenang di Hawaii diberi peringatan agar mejauh dari perairan sekitar pelabuhan Honolulu menyusul bocornya 1.400 ton air gula dari sebuah saluran pipa ke lautan.
Karamel yang lengket itu sebelumnya sedang dipindahkan dari tangki pabrik gula.
Ratusan ikan tewas disekitar cairan tumpahan karamel sehingga mengundang sejumlah hiu ke kawasan tersebut untuk memangsa ikan ikan itu. Profesor Bioteknologi Lingkungan di Bangor University, Wales, Barry Johnson, mengatakan kematian ikan ikan itu karena kekurangan oksigen di dalam air. “Karamel itu sendiri bukan material beracun,” jelasnya.
" Saat masuk ke laut ... apa yang terjadi adalah gula dirusak oleh bakteri di laut atau air tawar dan saat mereka melakukan itu, bakteri bakteri itu mengkonsumsi oksigen yang terlarut dalam air," lanjut Johnson.
Menurutnya, ikan ikan itu mati karena lemas kehabisan oksigen yang lebih banyak digunakan oleh bakteria.
Profesor Johnson kepada program Pacific Beat Radio Australia menyampaikan tumpahan itu memang tidak akan membahayakan manusia, namun kurangnya oksigen yang bisa membahayakan.
Kendati tumpahan cairan manis atau karamel lengket ini tidak berbahaya seperti tumpahan minyak, tapi bisa berdampak pada kehidupan laut.
"Cairan manis seperti meletakkan sendok penuh gula dalam secangkir air dingin, sebagian besar tenggelam ke dasar dan tentu saja banyak kehidupan laut di sana, sehingga anda akan mendapatkan zona itu kekurangan oksigen di dasar laut serta bisa mematikan terumbu karang dalam jangka panjang,” ujarnya.
Tumpahan cairan manis itu tidak akan membutuhkan waktu lama menghilang. “Tumpahan itu berlangsung pekan lalu dan mungkin beberapa bulan lagi turun di dasar laut, tergantung pada seberapa cepat oksigen terpasok kembali,” tambah Johnson.
Peristiwa ini bukan untuk yang pertama kali. Menurut Johnson, pada awal tahun ini di Mexico bahkan diduga ada upaya pembuangan carian manis dengan sengaja di sana.
“Kecelakan baru baru ini bisa terjadi. Tidak seperti tumpahan minyak , tetapi dalam jangka pendek itu tidak baik bagi lingkungan," katanya lagi.