Kamis 26 Sep 2013 17:52 WIB

Setelah Mal, Al-Shabab Serang Pos Polisi Kenya

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.
Foto: EPA/Kabir Dhanji
Seorang tentara mengevakuasi pengunjung mall Westgate di Nairobi, Kenya, yang diserang gerilyawan pada 21 September.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kelompok asal Somalia, al-Shabab yang sebelumnya menyerang pusat perbelanjaan di Nairobi kembali melancarkan serangan di pos polisi Kenya. Serangan dilakukan kurang dari seminggu setelah penyerbuan di mal menewaskan lebih dari 60 orang. 

Dua polisi tewas dalam serangan di dekat pos keamanan dekat perbatasan Somalia dengan kecurigaan pelakunya merupakan kelompok sama yang menyerang mall. 

Serangan terjadi pada Kamis (26/9) di kota Mandera. Kepala polisi wilayah Charlton Mureithi mengatakan dua polisi tewas, tiga orang terluka, dan 11 kendaraan dirusak. 

Serangan terjadi setelah kelompok al-Shabab mengancam kekerasan terus berlanjut jika pasukan Kenya tidak ditarik dari Somalia. Pemimpin kelompok, Ahmed Godane Shaykh Mukhtar Abu Zubayr memperingatkan publik Kenya bahwa tidak ada cara bagi mereka untuk menahan perang di dalam negeri sendiri. 

"Buatlah pilihan anda hari ini dan menarik semua pasukan anda. Jika tidak bersiaplah untuk banyak darah tumpah di negara anda, kejatuhan ekonomi, dan pengungsian," kata Godane dikutip Al-Jazeera, Kamis. 

Sedikitnya 18 warga asing tewas dalam serangan di dalam Westgate Mall pada Sabtu lalu. Sebanyak 175 orang terluka dan lebih dari 60 orang masuk rumah sakit. 

Pejabat kamar mayat di Nairobi mempersiapkan kemungkinan adanya mayat yang masih di dalam mal. Pihak berwenang mengatakan sedikitnya lima penyerang al-Shabab tewas dan 11 lainnya ditahan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement