Sabtu 28 Sep 2013 06:21 WIB

Komputer Perdana Menteri Belgia Disusupi Virus Hacker

Virus komputer (ilustrasi)
Foto: www.klikunic.com
Virus komputer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Tim ahli yang menyelidiki tingkat keamanan jaringan komputer pemerintah Belgia menemukan sebuah virus di komputer yang ada di Kantor Perdana Menteri Belgia, Elio Di Rupo. Temuan itu diumumkan pemerintah pada Jumat (28/9).

"Sebuah virus berhasil terdeteksi di sejumlah komputer pemerintah federal dan diketahui berhubungan dengan sebuah server yang berada di Hongkong," kata kantor Perdana Menteri dalam pernyataan. Namun, pihak pemerintah Belgia belum dapat menyimpulkan hubungan serangan virus berkemampuan meretas jaringan itu dengan pihak tertentu karena belum adanya bukti yang cukup.

Pemerintah Belgia mengatakan telah memperketat keamanan jaringan dan memasang sistem deteksi virus tambahan. Mereka juga berencana untuk meningkatkan anggaran keamanan cyber pada 2014 mendatang.

Pada Mei lalu, para peretas berhasil mengirim surat elektronik (email) melalui akun pribadi Perdana Menteri Di Rupo kepada sebuah surat kabar Belgia "De Morgen". Email itu sendiri tidak dipublikasikan.

Secara terpisah, Belgium juga tengah menyelidiki dugaan pengintaian intelijen asing terhadap perusahaan telekomunikasi terbesar di negara itu, Belgacom, yang juga merupakan operator terdepan dalam penyediaan jaringan data dan telepon di wilayah Afrika dan Timur Tengah.

Belgacom sendiri telah melayangkan komplain atas beberapa usaha peretasan yang dilakukan terhadap server dan komputer mereka. Kasus peretasan besar terakhir kali terjadi di Belgia pada Mei tahun lalu ketika para "hacker" berupaya memeras anak perusahaan Bank Belgia Belfius (dulu bernama Dexia).

Saat itu diketahui bahwa para peretas mengklaim telah memiliki data-data gaji dan nomor KTP para nasabah bank tersebut. Para peretas yang meminta dana 150.000 euro itu mengancam akan akan menyebarkan data-data rahasia para nasabah tersebut di internet.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement