Rabu 02 Oct 2013 15:16 WIB

AS Kisruh, Obama Batal Kunjungi Malaysia

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Amerika Serikat Barack Obama menunda kunjungan ke Malaysia karena penutupan layanan pemerintah AS, kata Perdana Menteri Najib Razak pada Rabu.

Obama berencana mengunjungi Malaysia untuk menyampaikan pidato pada 11 Oktober sebagai bagian dari lawatannya ke empat negara di Asia Tenggara, termasuk temu puncak antarbangsa di Indonesia dan Brunei.

Belum jelas apakah krisis anggaran di Washington akan memengaruhi sisa perjalanan lama yang direncanakan presiden AS ke Asia.Kantor berita Bernama dan media lainnya mengutip Najib mengatakanperjalanan Obama sekarang dihentikan.

Dia akan mengirim Menteri Luar Negeri John Kerry ke Malaysia untuk mewakilinya, kata laporan."Obama menyatakan kekecewaannya bahwa ia tidak bisa untuk mengunjungi Malaysia seperti dijadwalkan," kata Najib seperti dikutip oleh situs berita Malaysia Insider.

"Namun, Menteri Luar Negeri John Kerry akan datang ... sebagai perwakilan Obama," katanya.

Seorang juru bicara di kantor Najib menegaskan laporan-laporan, mengatakan Kerry akan mewakili Obama dalam pidatonya yang direncanakan pada pertemuan puncak pengusaha di Kuala Lumpur pada 11 Oktober, tetapi menolak berkomentar lebih jauh.

Presiden AS juga dijadwalkan menghadiri KTT Kerja Sama blok Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bali, Indonesia dan KTT Asia Timur di Brunei pekan depan.

Pemerintah Filipina menolak untuk mengomentari apakah pemberhentian yang direncanakan oleh Obama akan terpengaruh di Manila. "Sampai kemarin, perjalanan masih berlangsung. Tetapi mengingat situasi (di Amerika Serikat) kita pasti akan mengerti jika

mereka harus membatalkan," kata juru bicara pemerintah Filipina Ricky Carandang kepada AFP.

Gedung Putih belum mengumumkan setiap perubahan rencana perjalanan Obama. Juru bicara Gedung Putih Jay Carney pada Selasa mengatakan, "Kami tidak punya perubahan untuk mengumumkan jadwal presiden."

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement