Jumat 04 Oct 2013 07:32 WIB

Presiden Xi Jinping Tak Ungkit Sengketa Laut Cina Selatan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Cina Xi Jinping
Foto: Reuters
Presiden Cina Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Cina Xi Jinping, dalam pidato di depan anggota DPR RI, tak menunjukkan tanda ingin menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan. Ia hanya mengatakan siap membangun dialog dengan negara Asean yang ikut terseret dalam arus konflik.

Jinping, dikutip dari South China Morning Post, mengakui ada perbedaan pendapat dan perselisihan antara Cina dan beberapa negara Asia Tenggara. Sengketa tersebut terkait kedaulatan teritorial dan hak maritim di Laut Cina Selatan.

Namun ia menekankan semua pihak menjunjung tinggi perdamaian di wilayah itu. "Untuk mempertahankan gambaran luas tentang hubungan bilateral dan stabilitas regional," ucap dia dalam pidato di Gedung DPR RI dikutip dari South China Morning Post, Kamis (3/10).

Ia juga mengungkapkan pembangunan Cina merupakan kekuatan bagi perdamaian dan persehabatan di dunia. Karenanya, ia menampik beberapa negara yang menganggap pembangunan Cina sebagai ancaman.

Sengketa antara Cina, dan empat negara anggota Asean berpusat pada penggunaan Angkatan Laut Cina untuk mendukung klaim wilayah itu. Tindakan unjuk kekuatan itu bisa memicu bentrokan militer.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Tantowi Yahya mengaku kecewa dengan pidato Xi Jinping. Karena, menurut Tantowi, Xi Jinping tak menyampaikan niat berdialog dengan negara-negara Asean. Alih-alih menyampaikan niat baik tersebut, Jinping secara umumnya hanya berharap ada perdamaian di wilayah itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement