Jumat 04 Oct 2013 07:43 WIB

Jual Organ Tubuh, Dua Warga Eropa Dibakar di Madagaskar

Operasi cangkok organ tubuh (ilustrasi).
Foto: majalahkomite.wordpress.com
Operasi cangkok organ tubuh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Dua warga Eropa menjadi bulan-bulanan penduduk pulau wisata Madagaskar. Keduanya dicurigai terlibat dalam praktik jual-beli organ tubuh setelah sebelumnya mayat seorang anak ditemukan di sekitar pantai

Selain membakar dua warga Eropa, massa juga memancung seorang pria lokal karena persoalan yang sama.

Warga Eropa tersebut dikejar kemudian dibunuh oleh penduduk pulai Nosy Be, salah satu pulau wisata terkenal di perairan Samudera Hindia.

"Mereka (massa) mencurigai dua orang asing telah terlibat dalam penjualan organ tubuh," kata kepala kepolisian Madagaskar Desire Johnson Rakotonratsima.

"Ada kemungkinan salah satu warga asing tersebut mengakui perbuatannya di depan penduduk lokal setelah mereka menemukan mayat seorang anak," kata dia.

Orang ketiga yang dicurigai terlibat dalam jual beli organ tubuh, seorang warga Malagasi, juga terbunuh. "Kelapanya dipenggal, saat kami datang semuanya sudah terlambat," kata kepala keamanan Jenderal Andrianazary.

Sementara itu kementerian luar negeri Prancis telah memperingatkan sekitar 700 warganya di Madagaskar untuk tidak keluar dari penginapannya selama berada di Madagaskar. Departemen tersebut juga memeinta kepada mereka yang berencana untuk berlibur di wilayah itu untuk menunda perjalanan.

"Kami meminta kepada pihak yang berwenang di Malagasi untuk menjelaskan situasi di negaranya dengan jelas. Dan kami meminta mereka mengambil langkah yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan bagi warga kami di sana, mengingat Nosy Be adalah tujuan wisata yang populer," kata juru bicara kementerian luar negeri Prancis.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement