Sabtu 05 Oct 2013 09:31 WIB

Nasib AS Setelah Penutupan Pemerintah

Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC---Kebuntuan yang menyebabkan terjadinya penutupan sebagian pemerintah AS belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Media-media Amerika melaporkan, John Boehner, ketua DPR yang dikuasai fraksi Republik, mungkin mencoba menyusun jalan baru guna mengakhiri penutupan yang sudah berlangsung empat hari dan menaikkan pagu utang Amerika.

Hari Jumat, Boehner bertemu rekan-rekannya dari partai Republik.Tetapi ia muncul dari pertemuan dengan tuntutan baru bahwa Gedung Putih dan fraksi Demokrat di Kongres bernegosiasi dengan mereka tentang pemberlakuan reformasi asuransi kesehatan utama di Amerika sebelum menyetujui diakhirinya penutupan pemerintah. Reformasi kesehatan yang biasa disebut Obamacare merupakan pencapaian Presiden Barack Obama. Tetapi perubahan itu dengan tegas ditentang fraksi Republik yang konservatif.

Fraksi Republik yang menentang Obama, dari partai Demokrat yang kini menjabat pada tahun kelima sebagai presiden, telah mengaitkan upaya mereka menentang undang-undang kesehatan itu untuk mendanai sebagian besar pemerintah, yang menyebabkan terjadinya penutupan itu. Jajak pendapat umum menunjukkan pemilih lebih sering menyalahkan Partai Republik atas kebuntuan itu.

Sejauh ini, Obama dan fraksi Demokrat menolak tawaran untuk merundingkan kebijakan baru mengenai prioritas anggaran dan perpajakan sampai fraksi Republik setuju mengakhiri penutupan yang membuat 800 ribu pegawai negeri dirumahkan tanpa dibayar dan penghentian berbagai pelayanan pemerintah.

Selain penutupan pemerintah, Amerika akan kehabisan uang untuk membayar semua tagihan pada 17 Oktober, ketika Amerika mencapai pagu utang 16,7 trilyun dolar. Hari Kamis, Obama mengecam Boehner karena tidak membiarkan DPR memilih langkah mengakhiri penutupan tanpa melampirkan tuntutan Republik lainnya.

Seorang analis, dosen bisnis pada University of Michigan, Profesor Erik Gordon, kepada VOA mengatakan ia berpendapat pada akhirnya Obama dan lawannya fraksi Republik di Kongres akan harus berkompromi mengenai tujuan kebijakan mereka guna mengakhiri penutupan dan menaikkan pagu utang. Sampai saat ini, tidak ada yang tahu kapan itu akan terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement