Ahad 13 Oct 2013 06:40 WIB

Pemerintah Thailand Tunda Dialog Perdamaian

Tentara Thailand
Foto: AP
Tentara Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand memutuskan untuk menunda pembicaraan damai dengan kelompok oposisi di bagian selatan negeri itu guna mendapatkan lebih banyak waktu untuk benar-benar mempelajari lima tuntutan yang diajukan oleh kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN).

Penasihat Komisi Keamanan Nasional (NSC) Kol Charoon Ampha, seperti dilansir dari TNA, kemarin, mengatakan Thailand harus berhati-hati mempertimbangkan lima tuntutan BRN berdasarkan hukum Thailand dan internasional.

NSC telah menginformasikan Wakil Perdana Menteri, Pracha Promnok, tentang penundaan dan memintanya untuk menetapkan tanggal baru untuk dialog damai, yang awalnya dijadwalkan akhir bulan ini, katanya.

Dia mengatakan, Thailand menginginkan penjelasan tentang mengapa orang-orang Buddha Thailand telah menjadi sasaran serangan oleh kelompok itu dalam beberapa bulan terakhir sejak periode bulan suci Ramadhan pada Juli-Agustus.

Ia mengatakan militer dan polisi Thailand akan terus melancarkan operasi proaktif untuk mengatasi serangan mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement