Selasa 22 Oct 2013 13:33 WIB

AI Desak Pelaku Serangan Pesawat Tanpa Awak di Pakistan Diadili

Pesawat Tanpa Awak AS
Foto: Reuters
Pesawat Tanpa Awak AS

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Amerika Serikat harus menghentikan serangan pesawat tanpa awaknya di Pakistan dan menyeret mereka yang bertanggung jawab bagi aksi ilegal itu ke pengadilan, kata Amnesti Internasional, Selasa.

Kelompok hak asasi manusia itu mengatakan tampaknya tidak ada pembenaran bagi dua serangan pesawat tanpa awak di Pakistan barat laut tahun lalu, salah satu dari itu menewaskan seorang nenek berusia 68 tahun ketika ia sedang memetik sayuran.

Desakan itu datang sehari menjelang perundingan antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif di Gedung Putih, di mana serangan-pesawat tanpa awak itu diperkirakan akan dibicarakan.

AS telah melakukan hampir 400 serangan pesawat tanpa awak di distrik-distrik suku yang kacau di sepanjang perbatasan Afghanistan sejak 2004, menewaskan antara 2.500 dan 3.600 orang, kata "Bureau of Investigative Journalism" yang berpangkalan di London itu.

Washington mengatakan pesawat itu adalah satu alat penting dan efektif dalam memerangi gerilyawan yang punya hubungan dengan Taliban dan Al Qaida, yang berpangkalan di daerah-daerah suku. Tetapi para pengeritik mengatakan ratusan warga sipil yang tidak bersalah tewas dalam serangan-serangan itu.

Amnesti mengatakan bahwa tanpa lebih transparan tidaklah mungkin untuk menguji pernyataan-pernyataan AS bahwa serangan-serangan itu didasarkan pada laporan intelijen yang dapat dipercaya dan sesuai dengan hukum internasional.

"Kerahasiaan sekitar program pesawat tanpa awak itu memberikan pemerintah AS satu izin untuk membunuh tanpa diadili atau berdasarkan standar-standar hukum internasional," kata Mustafa Qadri, periset Pakistan kelompok itu.

Presiden AS Barack Obama membela penggunaan pesawat itu Mei sebagai sah dan adil dan adalah jalan terbaik untuk melawan kelompok-kelompok teror terhadap para warga AS.

Tetapi serangan-serangan itu sangat dikecam di Pakistan, di mana pemerintah mengutuk tindakan itu secara terbuka sebagai tidak produktif dan melanggar kedaulatan Pakistan.

Laporan Amnesti mengenai serangan pesawat itu yang disiarkan Selasa dipusatkan pada 45 serangan yang dikonfirmasikan di daerah suku Waziristan Utara antara Januari 2012 dan Agustus 2013.

Kelompok itu menyoroti insiden-insiden yang yang dikatakannya meningkatkan kecemasan dan melanggar hukum internasional.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement