REPUBLIKA.CO.ID, KOLOMBO -- Usai perang saudara dengan Macan Tamil berakhir, Sri Lanka mulai menggarap sejumlah sektor domestik. Negara itu, Ahad (27/10) membuka jalan raya bandara yang didanai Cina sebesar $292 juta.
Pengumuman proyek itu muncul di tengah kekhawatiran India terhadap pengaruh Cina di negara kepulauan yang bangkit kembali setelah hampir tiga dekade perang.
Sri Lanka telah banyak berinfestasi dalam infrastuktur sejak perang berakhir pada 2009 dengan kekalahan pemberontak Macan Tamil.
Baru-baru ini, jalan raya bandara sepanjang 25,6km telah dibangun dengan pinjaman dari Exim Bank of China sebesar $248,2 juta. Pemerintah menggandeng China Metallurgical Group Corporation sebagai kontraktornya.
Cina memberikan senjata kepada Sri Lanka pada tahap akhir perang sipil pemerintah Presiden Mahinda Rajapaksa. Tak hanya itu Beijing juga telah memberikan lebih dari $4 miliar dana projek infrastruktur terutama dalam bentuk pinjaman.