Rabu 30 Oct 2013 17:02 WIB

Israel Akan Bangun 1.500 Unit Rumah di Yerusalem Timur

Rep: Nur Aini/ Red: Yudha Manggala P Putra
Permukiman Yahudi Pisgat Zeev di Yerusalem timur terlihat di belakang bagian dari tembok pemisah Israel
Foto: AP Photo
Permukiman Yahudi Pisgat Zeev di Yerusalem timur terlihat di belakang bagian dari tembok pemisah Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel berencana membangun 1.500 unit rumah di pemukiman Yerusalem Timur, Ramat Shlomo. Keputusan itu diambil Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Menteri Dalam Negeri, Gideo Saar.

Radio militer Israel memberikan pengumuman pembangunan itu pada Rabu (30/10). Keputusan untuk memperluas perumahan setelah Israel membebaskan 26 tahanan yang ditahan dalam jangka lama sebagai bagian dari rencana pembebasan 104 tahanan.

Pembebasan itu dilakukan sebagai permulaan pembicaraan damai dengan otoritas Palestina. Pada Agustus lalu, Israel mengumumkan rencana pembangunan lebih dari 2.000 unit rumah setelah pembebasan tahanan tahap pertama.

Pembangunan perumahan di wilayanh yang dikuasai Israel setelah perang 1967 ilegal dalam hukum internasional. Isu itu yang membuat ketegangan dalam konflik Israel-Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement