REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sekitar 100 anggota bertopeng grup peretas Anonymous Filipina berbaris menuju ke gedung parlemen pada Selasa. Mereka menuntut pembasmian korupsi dan menyerukan lebih banyak serangan siber.
Aksi ini berlangsung sepekan setelah 30 situs pemerintah lumpuh karena serangan hacker.
Para peretas--mengenakan topeng Guy Fawkes, berhadapan dengan puluhan polisi antihuru-hara di luar Gedung Parlemen di wilayah suburban Quezon, utara Manila. Mereka memblokade jalan dan menghentikan arus lalu lintas selama satu jam.
"Kita di sini hari ini untuk menekan sistem baru dalam pemerintahan," ujar satu dari pemimpim mereka yang menolak memberikan namanya.
"Kita adalah setiap orang dan siapa pun. Kita tidak akan pergi dan akan melanjutkan aktivitas kami."