REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sembilan penyerang bersenjata kapak ditembak mati selama serangan terhadap satu kantor polisi di provinsi bergolak Xinjiang, Cina. Demikian kata media pemerintah pada Sabtu.

''Para penyerang menewaskan dua petugas polisi sebelum mereka sendiri ditembak mati,'' sebut laporan kantor berita Xinhua.

Serangan terjadi pada sekitar 5.30 waktu setempat di kota Kecamatan Serikbuya, Kota Bachu, Prefectur Kashgar. Mengutip keterangan polisi, Xinhua menyebutkan para penyerang mempersenjatai diri dengan pisau dan kapak.

Dua polisi juga terluka bersama dua orang yang dibunuh. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut .

Xinjiang, provinsi kaya sumber daya yang terletak di sisi barat Cina, telah menjadi ajang bentrokan kekerasan. Etnik Uighur, minoritas Muslim yang membentuk mayoritas di Xinjiang, secara rutin mengeluhkan pelanggaran atas hak mereka oleh pihak berwenang.

Dalam insiden terbaru, tiga warga Uighur Xinjiang menabrakkan mobil mereka yang memuat tabung bensin ke pintu gerbang Kota Terlarang dalam serangan 28 Oktober. Serangan menewaskan dua orang, selain tiga orang di dalam mobil, dan 40 orang terluka.

Beijing menuduh serangan itu dilakukan kelompok separatis Uighur didukung oleh kekerasan gerilyawan Islam 'Gerakan Islam Turkestan Timur'. Tapi, pihak berwenang tidak mampu memberikan buktinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika