Seorang aktivis perubahan iklim, Ian Dunlop, sedang berusaha memenangkan kursi di dewan direksi perusahaan tambang raksasa, BHP Billiton.
Dunlop dahulunya adalah pemain besar dalam industri batubara. Ia pernah bekerja puluhan tahun untuk perusahaan Shell dan juga menjabat ketua Asosiasi Batubara Australia.
Namun sekarang ia menjadi aktivis bidang perubahan iklim, dan sedang berusaha untuk memenangkan kursi di dewan eksekutif BHP Billiton, dalam Rapat Umum Tahunan perusahaan yang digelar di Perth, Australia Barat, hari Kamis (21/11) lalu.
Dunlop menantang BHP Billiton untuk lebih banyak bertindak dalam menanggulangi pemanasan global.
Perusahaan itu harus meninjau kembali model bisnisnya dan lebih gencar mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan iklim.
“Pemahaman strategis dan perspektif dewan mengenai isu tersebut tidak cukup untuk menangani masalah ini,” ucap Dunlop, “Jadi, saya pikir diperlukan lebih banyak perspektif, dan saya rasa saya bisa memberikan itu.”
Bulan lalu, saat mengadakan Rapat Umum Tahunan di London, BHP Billiton meminta para pemegang sahamnya agar tidak memilih Dunlop. Ia kemudian hanya memenangkan sedikit suara.
Rapat di Perth akan menjadi babak terakhir pengambilan suara untuk penetapan anggota dewan.
Tidak jelas berapa suara yang akan Ia menangkan, aku Dunlop.
“Ini akan selalu menjadi pertarungan sulit menghadapi rekomendasi dewan,” jelasnya, “Saya berbicara dengan para investor, dan ada banyak ketertarikan, dan keingintahuan tentang mengapa saya melakukan ini.”