Sabtu 23 Nov 2013 22:05 WIB

Ini Surat Jawaban Abbott untuk Yudhoyono

Red:
Tony Abbott
Tony Abbott

CANBERRA -- PM Tony Abbott mengatakan dirinya sudah menulis surat balasan untuk  Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono sebagai usaha memperbaiki ketegangan diplomatik diantara kedua negara menyusul kasus penyadapan telepon.

Indonesia menuntut Australia menjelaskan mengapa menyadap telepon Presiden Yudhoyono  dan isterinya serta sejumlah kalangan dalamnya pada tahun 2009.

Kamis lalu (21/11/2013) di Parlemen Abbott mengatakan dirinya telah menerima surat dari Presiden Indonesia.

Pengakuannya diungkapkan sehari setelah Indonesia menghentikan kerjasama militer dan intelijen dengan Australia, dengan marah Yudhoyono mengumumkan ia akan menulis ke Abbott menuntut penjelasan resmi mengapa mata-mata Australia menyadap teleponnya.

Abbott mengatakan dia telah menulis surat balasan kepada Presiden Yudhoyono, tapi dia tidak  bersedia mengungkapkan secara rinci percakapannya.

Abbott mengatakan prioritasnya sebagai PM adalah menjaga hubungan dengan Indonesia.

"Hari-hari baik (dalam hubungan bilateral Indonesia - Australia) akan datang dan begitu juga hari yang lebih baik. Namun tekad saya adalah memastikan hubungan dengan Indonesia terus membaik dan saya selalu menghormati Presiden Yudhoyono, yang telah menjadi sahabat baik dengan Indonesia – salah satu teman terbaik yang dimiliki Australia,” katanya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement