Jumat 29 Nov 2013 05:02 WIB

60 Persen Pemuda Bosnia dan Herzegovina Menganggur

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Citra Listya Rini
Pengangguran (ilustrasi)
Pengangguran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Sekitar 23 ribu anak muda di Bosnia dan Herzegovina memiliki status sebagai pengangguran alias tidak memiliki pekerjaan. Jumlah tersebut mencapai 60 persen lebih total populasi pemuda di negara bekas pecahan Yugoslavia itu.

Fakta ini diungkapkan oleh Erol Mujanovic dalam sebuah studi terbaru berjudul ‘Pengangguran Muda di Bosnia dan Herzegovina; Situasi Saat Ini, Tantangan dan Rekomendasi’.

"Pada awal pekerjaan kami untuk penelitian ini, beberapa bulan yang lalu, pengangguran kaum muda naik 58 persen. Hari ini kita dapat mengatakan, Bosnia dan Herzegovina memiliki tingkat pengangguran tertinggi di Eropa," kata Mujanovic saat memberikan presentasi hasil penelitiannya di Sarajevo, seperti dilansir World Bulletin, Kamis (28/11).

Dalam praktiknya, angka-angka pengangguran ini menggambarkan bahwa dari tiga orang muda di Bosnia dan Herzegovina, dua di antaranya tanpa pekerjaan. Karena itu, penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memerangi pengangguran melalui pembangunan keterampilan baru diantara mereka yang tengah mencari pekerjaan.

Selain itu, ia juga menyarankan kepada setiap pemerintah kota supaya berusaha semaksimal mungkin menarik investor ke daerah mereka.

"Kita bisa ambil contoh yang bagus dari Kota Gorazde. Sekarang ini, hampir tak ada satu pun orang-orang yang menganggur di sana. Hal itu bisa terjadi karena adanya dua investor besar yang datang dan menjalankan bisnis mereka di kota tersebut," ujar Mujanovic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement