Selasa 10 Dec 2013 15:09 WIB

Giliran Hacker Cina Intai Jaringan Komputer Lima Negara Uni Eropa

Hacker (ilustrasi)
Foto: ui.ac.id
Hacker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hacker Cina disebut-sebut telah mengintai komputer lima kementerian luar negeri Eropa sebelum pertemuan G-20 pada September lalu, menurut perusahaan keamanan komputer FireEye Inc.

Para hacker menyusup jaringan komputer kementerian negara-negara Eropa dengan mengirimkan email kepada staf berisi file berjudul " US_military_options_in_Syria , " kata FireEye.

Sebelum file dibuka, para hacker mengaku  menjual virus teknologi  untuk perusahaan. Ketika penerima membuka dokumen-dokumen ini,  komputer pribadi mereka pun menampung kode berbahaya tersebut.

Para peneliti FireEye yang berbasis di California mengaku mampu memantau server utama komputer yang digunakan oleh hacker untuk melakukan pengintaian dan bergerak melintasi sistem tersebut. Pengintaian tersebut dideteksi terjadi pada pekan terakhir Agustus.

FireEye kehilangan akses ke hacker setelah mereka pindah ke server lain sesaat sebelum KTT G-20 di St Petersburg, Rusia. FireEye mengatakan, pihaknya meyakini hacker sedang bersiap-siap untuk mulai mencuri data.

Perusahaan AS menolak untuk mengidentifikasi negara-negara yang jaringan komputer luar negerinya diintai, namun AS mengatakan, semua kementerian luar negeri tersebut adalah anggota Uni Eropa . FireEye mengaku sudah melaporkan serangan kepada para korban melalui Biro Investigasi Federal . Seorang juru bicara FBI  Jenny Shearer  menolak berkomentar .

" Tema dari serangan adalah intervensi militer AS di Suriah , " kata peneliti FireEye Nart Villeneuve , salah satu dari enam peneliti yang menyiapkan laporan tersebut . "Itu tampaknya menunjukkan sesuatu yang lebih dari pencurian kekayaan intelektual. Tujuannya adalah untuk menargetkan mereka yang terlibat dengan G-20,"tambahnya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement