REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry tiba di Ramallah, Palestina, Kamis (13/12). Kerry datang ke Palestina guna bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas, sebagai upaya mempromosikan pembicaraan damai Israel-Palestina yang masih buntu.
Kerry tiba di kantor kepresidenan Ramallah pada pukul 17.15 GMT, sedikit terlambat, karena cuaca ekstrim, termasuk badai salju yang menyapu Israel dan Palestina. Pertemuan berakhir pada pukul 19.35 GMT, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pada Jumat (13/12) kemarin, diplomat tertinggi AS itu dijadwalkan akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres sebelum melanjutkan kunjungan ke Yordania. Ini adalah perjalanan kesembilan Kerry ke Israel dan Tepi Barat sejak Maret, dan keduanya dalam waktu kurang dari sepekan.
"Awal pekan ini tujuan AS difokuskan pada kesepakatan akhir perjanjian sementara antara Israel-Palestina," kata Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki seperti dinukil dari AFP.
Sembilan bulan pembicaraan langsung diluncurkan antara kedua pihak oleh Kerry pada Juli lalu. Pekan lalu, Kerry mengatakan, "Kita lebih dekat dari yang kita telah lakukan dalam bertahun-tahun untuk mencapai kesepakatan damai."
Tetapi Palestina mengatakan gagasan Kerry mengenai pengaturan keamanan di masa depan, yang dipresentasikan kepada kepemimpinan Palestina pekan lalu, telah memicu krisis nyata.
Dari 11-18 Desember Kerry melakukan lawatan yang juga akan membawanya ke Vietnam, di mana ia berjuang sebagai letnan angkatan laut dalam Perang Vietnam, dan Filipina.